Selasa, 15 November 2011

Keistimewaan Madu

Madu, suatu zat yang dihasilkan dari perut lebah yang sangat bermanfaat bagi manusia, Agar dapat menghasilkan madu sebanyak 1 kg, koloni lebah (500 – 1000 ekor) harus berburu bunga sebanyak 5 juta kuntum. Madu adalah produk utama lebah madu yang menjadi makanan utama lebah madu itu sendiri. Madu diproduksi oleh lebah pekerja melalui proses fermentasi dari nektar bunga di saluran pencernaan lebah madu. Setelah mengalami fermentasi dan berubah menjadi madu, maka madu tersebut dikeluarkan dari perutnya dan disimpan dalam sarang madu. Madu tidak mengalami perubahan bentuk serta mengandung nilai nutrisi yang sangat komplit.
          Madu sangat bermanfaat bagi tubuh, baik dari segi kesehatan dan kecantikan. Ratu Mesir Kuno, Cleoptra, pun menggunakan susu dan madu dalam perawatan tubuh dan rambutnya. Ternyata terdapat banyak manfaat yang terkandung di dalam madu, diantaranya vitamin, asam, mineral dan enzim yang sangat berguna bagi tubuh sebagai pengobatan, antibodi, dan penghambat pertumbuhan sel kanker atau tumor (Khair 2011). Sementara itu, madu juga sangat kaya kandungan asam organik. Madu memiliki manfaat selain sebagai antibakterial juga sebagai antioksidan dan sumber tenaga. Fungsi madu sebagai obat dan minuman atau makanan yang dapat meningkatkan kesehatan hanya dapat diperoleh jika madu yang dikonsumsi adalah madu alami, asli, dan dalam kondisi segar atau dengan kata lain belum mendapatkan campuran atau pengolahan.
Bender (2002) menyebutkan beberapa fungsi mineral-mineral seperti yang terkandung di dalam madu adalah mangan (Mn) berfungsi sebagai antioksidan, dan berpengaruh besar dalam pengontrolan gula darah serta mengatur hormon teroid. Magnesium (Mg) memegang peran penting mengaktifkan fungsi replikasi sel, protein dan energi. Yodium (I) berguna bagi pertumbuhan dan membantu dalam pembakaran kelebihan lemak pada tubuh. Seng (Zn) berfungsi membantu kerja enzim, pembentukan hormon, dan sistem imunitas. Adapun kegunaan kalsium (Ca) dan fospor (P) sangat berguna bagi pertumbuhan tulang dan gigi. Besi (Fe) membantu proses pembentukan sel darah merah. Magnesium, fosfor, dan belerang berkaitan dengan metabolisme tubuh. Molibdenum (Mo) berguna untuk pencegahan anemia dan penawar racun. Kalium (K) berfungsi sebagai vasodilatasor (pelebar) pembuluh darah sehingga mampu menurunkan tekanan darah, dan Alumunium (Al) berfungsi membantu kerja enzim serta klor (Cl) berperan dalam keseimbangan elektrolit cairan tubuh.
Selain mineral, vitamin yang terkandung dalam madu juga mempunyai fungsi yang mendukung kesehatan. Vitamin A pegang peran penting bagi pertumbuhan dan perkembangan, mempertahankan kesehatan tubuh, membantu kerja hormon andrenalin dan hormon tiroid, serta mengatur kerja sel-sel saraf (Arisman 2004). Vitamin B2 (Riboflavin) berfungsi membantu pertumbuhan dan reproduksi. Kekurangan riboflavin mengakibatkan bibir pecah-pecah, iritasi pada lidah, mata terasa gatal, dan seringkali terjadi katarak (Arisman 2004). VitaminB5 (Pantotenat) memegang peran dalam produksi hormon andrenalin dan sel-sel darah merah. Vitamin B6 (Piridoksin) memegang peran penting sebagai benteng pertahanan keseimbangan hormon dan mengatur fungsi kekebalan serta Vitamin C (berguna sebagai suplemen) sangat berguna bagi penyembuhan luka, antioksidan serta kekebalan (Arisman 2004). Glukosa dan fruktosa di dalam madu merupakan sumber energi. glukosa dan fruktosa dirubah menjadi glikogen yang disimpan di dalam organ hati dan akan dipakai oleh tubuh ketika tubuh membutuhkan energi ekstra. Jadi manfaat madu untuk menambah energi adalah berkat kandungan glukosa dan fruktosa.



Sumber:
Bender D A. 2002. Introduction to Nutrition and Metabolism. London : Taylor and Francis
Khair. 2011. Analisis kandungan madu. http://www.binaapiari.com/madu-murni. [30 Okt 2011]
 

1 komentar: